Rabu, 26 Januari 2011


Perjalanan Dua Sahabat
                Rafa dan awan adalah dua orang sahabat yang sangat kompak.Mereka sudah bersahabat sejak lulus SD, ke manapun mereka pergi  mereka selalu bersama.Mereka sekolah di salah satu SMA tervaforit di daerah Surabaya.Awan adalah teman yang pas untuk sharing hal-hal kecil.Sedangkan,rafa adalah teman terbaik awan dalam mengejar mimpi.Karena rafa selalu membei semngat kepada awan agar  tidak mudah menyerah dalam menghadapi setiap masalah yang menimpa keluarganya.Awan adalah anak dari orang miskin beda dengan rafa,rafa adalah keturunan anak orang kaya yang memiliki perusahaan yang terkenal di Indonesia.Tetapi rafa tidak pernah memilih-milih dalam berteman,dia sangat akrab dengan awan.Mereka berdua termasuk anak yang rajin,meskipun menurut guru-gurunya mereka agak nakal.Tetapi dalam pelajaran,mereka berdua sangat pandai.Sehingga para guru sangat menyukainya dan selalu menjadikan mereka sebagai siswa teladan di sekolah.
        Pada suatu hari ketika mereka pulang dengan mengendarai motor  Yamaha milik rafa.Di tengah perjalanan mereka tiba-tiba ada 2 motor yang menghadang perjalanan mereka.Mereka di paksa untuk berhenti di tempat yang sepi dan jarang ada orang yang melewati jalan tersebut .Awan langsung turun dan bertanya.
“Ada apa ini..?”.Tanya awan.
Dengan segera pengendara motor tersebut turun dan berkata.
“Kalo ingin selamat ,cepat serahkan uang dan motormu”.
“enak aja,kami membeli motor ini dengan menabung sekian lama dan kamu mau mengambilnya”.jawab rafa dengan sedikit menyentak.
“sudah jangan banyak bicara ,cepat berikan kuncinya”.kata orang itu sambil menodongkan pisaunya.
Awan tidak tinggal diam,dia segera mengambil sebuh kayu yang berada di sampingnya dan memukul orang itu.Orang itupun terjatuh,karena terkena pukulan awan.Sedangkan rafa dengan segera mengambil pisau orang itu yang terjatuh tepat di depannya.Ke dua orang temannya turun dan menyerang rafa dari belakang.
“Awas di belakangmu”.teriak awan ketika melihat rafa akan di serang dari belakang.
Rafa berbalik dan menyerang ke dua orang itu,sementara awan mengamankan motor rafa.Rafa tidak takut kepda ke dua orang itu,karena rafa pernah mengikuti ekstrakulikuler bela diri.Rafa memukul kedua orang itu hingga terjatuh,rafa beruntung.Karena ke dua orang itu agak mabuk,jadi rafa lebih mudah untuk menghidari pukulan-pukulan dari orang itu.Akhirnya rafa dan awan berhasil mengalahkan ketiga perampok itu,rafa segera mengajak awan pergi dari sana dengan tergesa-gesa.
“ayo cepat kita pergi dari sini ,sebelum mereka sadar”.kata rafa.
Rafa segera melanjutkan perjalanan pulang.sesampainya di rumah awan,ibu awan langsung bertanya.
“Kalian berdua kenapa?kok pakaian kalian berantakan dan kotor seperti ini”.tanya ibu awan.
“Tadi kami di hadang oleh tiga orang mabuk yang ingin merampas uang dan motor saya bu”.Jawab rafa.
“Syukurlah..kalian masih bias selamat.Lain kali kalian harus hati-hati yah nak”. Kata ibu awan.
“iya bu,kami pasti akan lebih berhati-hati lagi”.
        Ke esokan harinya rafa menjemput awan untuk berangkat sekolah,sepeti byasanya rafa di ajak untuk sarapan.Setelah sarapan mereka berangkat ke sekolah,setelah beberapa meter dari rumah awan.
Rafa merasakan ada sesuatu yang aneh pada motornya .Rafapun berhenti untuk memeriksa motornya,dan setelah di periksa ternyata ia menemukan sebuah paku yang menancap di ban belakangnya.
“Aduh….sialan…ban belakangnya bocor.wan di sekitar sini ada tukang tambal ban apa tidak?”Tanya rafa.
“ada,tapi masih sekitar 300 meter dari sini raf”.
“yawdah tidak apa-apa daripada nanti kita terlambat sekolah”.Jawab rafa.
        Setelah beberapa menit mereka menuntun motor,akhirnya mereka sampai di tukang tambal ban.Karena masih pagi orang itu belum menyiapkan peralatannya.Sehingga mereka harus menunggu lagi beberapa menit.Tidak terasa waktu sudah menunjukan pkul 07.00 dan akhirnya tukang tambal ban berhasil menambal bannya.
“Akhirnya selesai jug,ayo cepat kita berangkat ini sudah pukul 07.00.Pasti kita sudah terlambat”.Ajak rafa.
‘’Baiklah,ayo cepat berangkat’’.
Setelah mereka smpai di sekolah,satpam sudah menutup gerbang sekolah.
‘’Pak tolong buka kan pintu gerbangnya,kami sudah terlambat’’.Pinta awan sambil memelas.
‘’tidak bisa,menurut peraturan sekolah.Jika terlambat 10 menit,kalian tidak di perbolehkan masuk’’.Jawab pak satpam.
‘’Tolonglah pak,tadi ban motor saya bocor.Jadi terpaksa kami harus menunggu’’.
‘’Ahh,itu kan alasan kalian saja.Anak-anak lainnya juga memakai alasan yang sama’’.
‘’Tidak pak…kami tidak bohong’’.
‘’Baiklah,untuk kali ini saya maafkan.Tapi kalo sampai kalian terlambat lagi.Saya tidak akan mengijinkan kalian masuk’’.
‘’Baik,kami berdua akan berusaha agar tidak terlambat lagi’’.jawab rafa.
‘’Ya sudah,silahkan masuk’’.kata pak satpam sambil membuka pintu gerbang.
‘’Terima kasih banyak pak’’.
        Dengan segera mereka berdua masuk ke dalam sekolah dengan terburu-buru.Setelah sampai di kelas,mereka telah di tunggu oleh bu rina.Guru yang terkenal sangat cerewet di sekolahnya.
‘’Dari mana saja kalian ini?’’tanya bu rina dengan  membentak.
‘’Tadi ban motor kami bocor bu’’.Jawab awan dengan penuh ke takutan.
‘’Makanya kalo berangkat yang pagi,biar tidak terlambat lagi’’
‘’Iya bu kami janji tidak terlambat lagi’’.
‘’Ya sudah cepat duduk dan buka buku kalian halaman 58’’.kata bu guru.
Mereka segera duduk dan membuka buku,sesuai dengan apa yang di perintahkan bu rina.stelah semua pelajaran hampir selesai,bel di bunyikan sebanyak tiga kali yang menandakan waktunya untuk pulang.Dan ketika rafa mengambil motornya,dia di panggil oleh awan.
‘’Raf hari ini aku tidak pulang sama kamu.Soalnya aku di ajak siska main ke rumahnya’’.kata awan.
‘’ohh yawdah tidak apa-apa kok wan,biar aku pulang sendiri saja’’.Jawab rafa.
‘’Kamu mau ikut aku apa tidak?’’.Tanya awan.
‘’Tidak,lain kali saja yah.Soalnya aku mau mengerjakan PR Bahasa Indonesia di rumah’’.Jawab rafa.
        Entah kenapa rafa yang biasanya ikut bersama awan,memutuskan untuk pulang sendiri.Mereka berpisah di depan pintu gerbang sekolah.Ketika tengah-tengah perjalanan pulang,sesuatu yang tidak di inginkan terjadi pada rafa.Ketika dia akan melewati perempatan jalan menuju ke rumahnya,dia menerima telepon dari cindy(pacar rafa).Rafa langsung menurunkan kecepatan motornya.Tiba-tiba dari arah selatan meluncur mobil sedan dengan kecepatan tinggi.Rafa yang tidak menyadari kehadiran mobil tersebut,mengendarai motornya dengan santai sambil mengangkat tel epon dari cindy.Dan ketika rafa tepat di tengah-tengah perempatan.Hal yang tidak di inginkan itu pun terjadi,rafa sempat mendengar bunyi klakson mobil itu.Tetapi dia sudah tidak bisa menghindar lagi.
‘’Tin…tin…tin..Bruak’’.
        Rafa tertabrak dan terpental ,motornya rusak parah karena tabrakan itu.Ketika dalam perjalanan ke rumah sakit,dia sudah banyak mengeluarkan darah.Setelah sampai di rumah sakit rafa langsung mendapat perawatan.Tetapi,rafa sudah tidak kuat lagi,dia menghembuskan nafas terakhirnya di ruang UGD.Seluruh anggota keluarganya di hubungi oleh pihak Rumah Sakit.Ibunya yang mendengar berita itu sempat shock,ketika mendengar anaknya telah tewas dalam peristiwa kecelakaan yang tragis.
        Awan yang sedang bersantai di rumah siska,belum mengetahui bila rafa telah meninggal dalam kecelakaan sepulang sekolah.Beberapa menit kemudian HP awan berbunyi,ia mendapat telepon dari orang tua rafa yang memberitahukan bahwa rafa telah meninggal dunia.Awan sangat kaget ketika mendengar berita itu,dia memtuskan untuk segera pergi ke rumah rafa.Sesampainya di rumah rafa,awan tidak kuat menahan air matanya ketika melihat sahabat terbaiknya terbujur kaku dan akan meninggalkanya untuk selamanya.Awan tidak menyangka bila sahabatnya meninggal dalam kecelakaan yang sangat tragis.
        Awan menemani rafa sampai di tempat peristirahatan terakhir dengan penuh rasa sedih.Telah banyak cerita yang mereka lewati mulai dari canda,tawa,tangis,suka,dan duka.Sesudah rafa di makamkan,awan semakin sedih.Di setiap malam awan selalu terbayang-bayang dengan masa-masa indah bersama rafa.Awan menulis sebuah kalimat untuk rafa.
`` Sahabat terbaik dalam mengejar mimpi, teman terhebatku untuk dapat berdiri, kawan yang tepat untuk sharing hal-hal kecil, kuping yang pas untuk dengar rima Cypress Hill. Masih tergambar jelas alunan takdir, kita lewati malam dengan Bicara, tertawa, bertingkah semaunya. Kini sudah saatnya kau tenang di alam sana, Hari - hari yang kan ku jalani kini semua kan terasa sunyi. Walau hampa pasti ku hadapi, ku ucapkan selamat jalan. Selamat jalan teman, semoga kau tenang Semua canda tawa bayangmu takkan pernah hilang Dalam setiap langkah, kau slalu ada Sampai kini ku tak percaya kau telah tiada. Mungkin batu nisan pisahkan dunia kita, namun ambisimu kan kujaga slalu membara. Gapailah doa yang slalu kubaca, menemani langkahmu menuju singgasana surga (We love you my brother you’ll always in my heart, Even now and forever we’ll always one blood, Hope God give you heaven, may God be with you) Kau adalah milik-Nya, dan kepada-Nya lah kau kembali Sampai bertemu Brother, dialam sana nanti Rhyme In Peace``.
SELESAI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar